01-4959120

Info@nindtr.com

Nepal Institute of NDT Resources (NINDTR)

Tips Memilih Sumber Kalori Harian

Simak ulasannya tersebut ini untuk tahu langkah pilih keperluan kalori harian.

Cara mengkalkulasi keperluan kalori harian
Saat makan atau minum, Anda menambahkan zat gizi berupa daya (kalori) pada tubuh. Tubuh lalu kenakan daya tersebut sebagai bahan bakar untuk beragam aktivitas.

Semakin banyak kesibukan yang Anda lakukan, semakin banyak daya atau kalori yang terpakai.

Selain mengacu pada tabel angka kecukupan gizi, Anda pun mampu mengkalkulasi sendiri keperluan kalori harian mengfungsikan dua macam rumus.

Berikut langkah mengkalkulasi keperluan kalori mengfungsikan rumus.

  1. Rumus Harris-Benedict
    Rumus Harris-Benedict merupakan keliru satu rumus yang sering digunakan oleh ahli gizi. Rumus ini memperhitungkan usia, model kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat kesibukan Anda.

Pertama-tama, Anda wajib mengkalkulasi basal metabolism rate (BMR) khususnya dahulu. BMR atau laju metabolisme basal adalah perkiraan jumlah daya yang digunakan untuk mobilisasi manfaat dasar tubuh di dalam keadaan istirahat.

BMR pada pria dan wanita mampu diketahui dengan rumus berikut.

BMR Pria = 66,5 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)
BMR Wanita = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)
Pada rumus di atas, berat badan dicantumkan di dalam satuan kilogram (kg), namun tinggi badan di dalam satuan sentimeter (cm).

Hasil berasal sosodoro dari penghitungan tersebut kemudian dikalikan dengan segi kesibukan fisik. Anda mampu mengikuti anjuran kategori berikut.

Hampir tidak dulu berolahraga: kalikan 1,2
Jarang berolahraga: kalikan 1,3
Sering berolahraga atau beraktivitas fisik berat: kalikan 1,4
Sebagai contoh, tersedia seorang wanita berusia 26 th. yang mempunyai berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm. Kegiatan sehari-harinya pergi bekerja dan jarang berolahraga.

Berarti, keperluan kalori per hari wanita tersebut adalah 1.848 kkal.

  1. Rumus WHO
    Cara mengkalkulasi keperluan kalori (energi) dengan rumus WHO lebih simpel dibandingkan rumus Harris-Benedict.

Rumus untuk mengkalkulasi kalori ini tidak memperhitungkan tinggi badan, melainkan dibagi berdasarkan kategori usia.

Sebagai contoh, untuk mencari keperluan daya seorang wanita berusia 18 – 29 tahun, digunakan rumus 14,7 × (berat badan di dalam kilogram) + 496.

Sementara untuk mencari keperluan daya pria umur 18 – 29 tahun, digunakan rumus 15,3 × (berat badan di dalam kilogram) + 679.

Hasilnya kemudian dikalikan dengan segi kesibukan fisik seperti pada rumus Harris-Benedict. Untuk memperdalam pemahaman, Anda mampu mengamati umpama berikut.

Seorang wanita berusia 20 th. dengan berat 50 kg yang nyaris jarang berolahraga ingin tahu keperluan kalorinya.

Dengan rumus WHO, diperoleh keperluan kalori harian wanita tersebut adalah 1.231 kkal. Jika disesuaikan dengan kesibukan fisik, jumlah keperluan kalorinya adalah 1.477,2 kkal.

  1. Kalkulator keperluan kalori
    Kedua langkah mengkalkulasi kalori di atas, tetap berupa manual sebab Anda wajib jalankan beberapa langkah perhitungan sendiri.

Ternyata, tersedia langkah lebih mudah yang mampu Anda pilih, lumayan dengan mengandalkan ponsel, tablet, ataupun komputer Anda.

Cara ini mengfungsikan Kalkulator Kebutuhan Kalori dari

Simak ulasannya tersebut ini untuk tahu langkah pilih keperluan kalori harian.

Cara mengkalkulasi keperluan kalori harian
Saat makan atau minum, Anda menambahkan zat gizi berupa daya (kalori) pada tubuh. Tubuh lalu kenakan daya tersebut sebagai bahan bakar untuk beragam aktivitas.

Semakin banyak kesibukan yang Anda lakukan, semakin banyak daya atau kalori yang terpakai.

Selain mengacu pada tabel angka kecukupan gizi, Anda pun mampu mengkalkulasi sendiri keperluan kalori harian mengfungsikan dua macam rumus.

Berikut langkah mengkalkulasi keperluan kalori mengfungsikan rumus.

  1. Rumus Harris-Benedict
    Rumus Harris-Benedict merupakan keliru satu rumus yang sering digunakan oleh ahli gizi. Rumus ini memperhitungkan usia, model kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat kesibukan Anda.

Pertama-tama, Anda wajib mengkalkulasi basal metabolism rate (BMR) khususnya dahulu. BMR atau laju metabolisme basal adalah perkiraan jumlah daya yang digunakan untuk mobilisasi manfaat dasar tubuh di dalam keadaan istirahat.

BMR pada pria dan wanita mampu diketahui dengan rumus berikut.

BMR Pria = 66,5 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)
BMR Wanita = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)
Pada rumus di atas, berat badan dicantumkan di dalam satuan kilogram (kg), namun tinggi badan di dalam satuan sentimeter (cm).

Hasil berasal dari penghitungan tersebut kemudian dikalikan dengan segi kesibukan fisik. Anda mampu mengikuti anjuran kategori berikut.

Hampir tidak dulu berolahraga: kalikan 1,2
Jarang berolahraga: kalikan 1,3
Sering berolahraga atau beraktivitas fisik berat: kalikan 1,4
Sebagai contoh, tersedia seorang wanita berusia 26 th. yang mempunyai berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm. Kegiatan sehari-harinya pergi bekerja dan jarang berolahraga.

Berarti, keperluan kalori per hari wanita tersebut adalah 1.848 kkal.

Artikel terkait

berapa-minimal-kalori-yang-harus-dipenuhi-saat-diet
Tips Berat Badan Turun
Berapa Minimal Kalori yang Harus Dipenuhi untuk Diet?

Menjaga asupan kalori benar-benar perlu bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan. Namun, berapa kalori sehari yang dibutuhkan untuk diet? Jawabannya bergantung pada beragam faktor, seperti usia, model kelamin, tingkat aktivitas, dan tujuan penurunan berat badan. Berapa kalori sehari untuk diet? Kebutuhan kalori harian tiap-tiap orang berbeda. Secara umum, tersebut perkiraan keperluan kalori berdasarkan model kelamin. […]

Foto Penulis
badge
Diperiksa oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.• 06/03/2025

  1. Rumus WHO
    Cara mengkalkulasi keperluan kalori (energi) dengan rumus WHO lebih simpel dibandingkan rumus Harris-Benedict.

Rumus untuk mengkalkulasi kalori ini tidak memperhitungkan tinggi badan, melainkan dibagi berdasarkan kategori usia.

Sebagai contoh, untuk mencari keperluan daya seorang wanita berusia 18 – 29 tahun, digunakan rumus 14,7 × (berat badan di dalam kilogram) + 496.

Sementara untuk mencari keperluan daya pria umur 18 – 29 tahun, digunakan rumus 15,3 × (berat badan di dalam kilogram) + 679.

Hasilnya kemudian dikalikan dengan segi kesibukan fisik seperti pada rumus Harris-Benedict. Untuk memperdalam pemahaman, Anda mampu mengamati umpama berikut.

Seorang wanita berusia 20 th. dengan berat 50 kg yang nyaris jarang berolahraga ingin tahu keperluan kalorinya.

Dengan rumus WHO, diperoleh keperluan kalori harian wanita tersebut adalah 1.231 kkal. Jika disesuaikan dengan kesibukan fisik, jumlah keperluan kalorinya adalah 1.477,2 kkal.

  1. Kalkulator keperluan kalori
    Kedua langkah mengkalkulasi kalori di atas, tetap berupa manual sebab Anda wajib jalankan beberapa langkah perhitungan sendiri.

Ternyata, tersedia langkah lebih mudah yang mampu Anda pilih, lumayan dengan mengandalkan ponsel, tablet, ataupun komputer Anda.

Cara ini mengfungsikan Kalkulator Kebutuhan Kalori berasal dari . Untuk mengaksesnya, Anda mampu mengklik gambar tautan di bawah ini.

Anda lumayan pilih model kelamin, dan isi kolom usia, tinggi badan, dan berat badan. Setelah itu, klik kotak ‘hitung’ untuk tahu hasil keperluan kalori secara otomatis.

Jika Anda sedang meniti diet sehat, langkah cepat ini mampu mempermudah Anda mengkalkulasi keperluan kalori per harinya.

t. Untuk mengaksesnya, Anda mampu mengklik gambar tautan di bawah ini.

Anda lumayan pilih model kelamin, dan isi kolom usia, tinggi badan, dan berat badan. Setelah itu, klik kotak ‘hitung’ untuk tahu hasil keperluan kalori secara otomatis.

Jika Anda sedang meniti diet sehat, langkah cepat ini mampu mempermudah Anda mengkalkulasi keperluan kalori per harinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Info

© 2022 Created with Nextgen Nepal & TEAM