01-4959120

Info@nindtr.com

Nepal Institute of NDT Resources (NINDTR)

Sumber Protein yang Tidak Biasa: Apa Saja yang Bisa Dicoba?

Ketika berbicara tentang sumber protein, kita sering kali memikirkan daging, ikan, telur, dan produk susu. Namun, ada banyak sumber protein yang kurang umum tetapi sama bermanfaatnya trisula 88. Mengintegrasikan berbagai sumber protein ke dalam diet Anda dapat membantu meningkatkan keberagaman nutrisi dan memberikan manfaat kesehatan tambahan. Berikut adalah beberapa sumber protein yang tidak biasa yang dapat Anda coba.

1. Kacang Edamame

Edamame adalah kacang kedelai muda yang kaya akan protein, serat, dan nutrisi lainnya. Satu cangkir edamame mengandung sekitar 17 gram protein. Kacang ini dapat disajikan sebagai camilan, ditambahkan ke salad, atau digunakan dalam berbagai hidangan.

2. Quinoa

Quinoa adalah biji-bijian yang sering dianggap sebagai makanan pokok alternatif. Ini adalah sumber protein lengkap, yang berarti mengandung semua sembilan asam amino esensial. Satu cangkir quinoa yang dimasak mengandung sekitar 8 gram protein. Quinoa juga kaya serat dan mineral, menjadikannya pilihan yang sehat untuk berbagai hidangan.

3. Spirulina

Spirulina adalah alga biru-hijau yang kaya akan protein dan nutrisi. Mengandung sekitar 60-70% protein per berat kering, spirulina dapat menjadi tambahan yang luar biasa untuk smoothies, yogurt, atau makanan lainnya. Selain protein, spirulina juga mengandung vitamin B12, zat besi, dan antioksidan.

4. Hummus

Hummus adalah pasta yang terbuat dari kacang chickpea yang dihaluskan dan biasanya dicampur dengan tahini, minyak zaitun, dan rempah-rempah. Hummus bukan hanya lezat, tetapi juga mengandung sekitar 8 gram protein per 100 gram. Anda dapat menikmatinya sebagai camilan dengan sayuran atau sebagai saus untuk sandwich.

5. Biji Chia

Biji chia adalah sumber protein nabati yang kaya akan serat dan asam lemak omega-3. Meskipun kandungan protein dalam biji chia tidak setinggi sumber protein lainnya (sekitar 5 gram per 28 gram), mereka sangat bernutrisi dan dapat digunakan dalam smoothie, puding, atau ditaburkan di atas yogurt.

6. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe adalah produk kedelai yang kaya akan protein nabati. Tahu mengandung sekitar 8 gram protein per 100 gram, sedangkan tempe mengandung sekitar 19 gram per 100 gram. Keduanya sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai masakan, dari tumis hingga sup.

7. Daging Insect (Serangga)

Daging serangga, seperti jangkrik dan ulat, semakin populer sebagai sumber protein yang ramah lingkungan. Serangga tinggi protein, rendah lemak, dan kaya akan vitamin dan mineral. Contohnya, 100 gram jangkrik mengandung sekitar 60 gram protein. Meskipun mungkin terdengar asing, serangga dapat dijadikan makanan camilan yang lezat atau bahan dalam hidangan.

8. Kacang Polong

Kacang polong sering dianggap sebagai sayuran, tetapi mereka juga merupakan sumber protein yang baik. Satu cangkir kacang polong mengandung sekitar 8 gram protein. Kacang polong dapat digunakan dalam sup, salad, atau sebagai lauk.

9. Yoghurt Protein Tinggi

Yogurt protein tinggi adalah varian yogurt yang diperkaya dengan tambahan protein. Ini sering kali mengandung lebih dari 20 gram protein per porsi. Pilihlah yogurt tanpa tambahan gula untuk mendapatkan manfaat maksimal dan nikmati sebagai camilan sehat.

10. Protein Bubuk Nabati

Bubuk protein nabati, seperti protein pea, protein beras, dan protein hemp, dapat menjadi alternatif yang baik untuk mereka yang mencari sumber protein yang tidak biasa. Bubuk ini dapat dicampurkan ke dalam smoothie, oatmeal, atau makanan bakar untuk meningkatkan asupan protein.

Kesimpulan

Mencoba sumber protein yang tidak biasa dapat menambah variasi dan nutrisi dalam diet Anda. Dari kacang edamame hingga daging serangga, banyak pilihan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan protein Anda. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan sumber protein baru yang Anda nikmati!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Info

© 2022 Created with Nextgen Nepal & TEAM