01-4959120

Info@nindtr.com

Nepal Institute of NDT Resources (NINDTR)

Rekor Menyedihkan Leicester City Asuhan Ruud van Nistelrooy: Telan 8 Kekalahan Beruntun Tanpa Cetak Gol Sama Sekali

Leicester City, yang saat ini dilatih slot terbaru oleh Ruud van Nistelrooy, tengah mengalami periode terburuk dalam sejarah klub dan sepak bola Inggris secara umum. The Foxes mencatatkan rekor menyedihkan dengan menelan delapan kekalahan kandang beruntun tanpa mampu mencetak satu gol pun, sebuah catatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah empat kasta teratas liga sepak bola Inggris1475.

Rekor Buruk di King Power Stadium

Kekalahan terbaru Leicester terjadi saat menjamu Newcastle United di King Power Stadium, di mana mereka kalah telak 0-3. Dalam laga tersebut, Jacob Murphy mencetak dua gol cepat di menit ke-2 dan 11, sementara Harvey Barnes menambah gol ketiga pada menit ke-34. Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Leicester yang tak pernah mencetak gol dalam delapan pertandingan kandang terakhirnya, sekaligus menjadi tim pertama dalam sejarah Football League yang mengalami delapan kekalahan kandang beruntun tanpa gol147.

Statistik menunjukkan bahwa sejak gol terakhir Leicester di kandang pada Desember 2024, mereka kebobolan 21 gol tanpa mampu membalas satupun. Bahkan, dalam delapan laga kandang tersebut, Leicester melepaskan 81 tembakan dengan total expected goals (xG) sebesar 6,54, namun gagal mengonversi peluang tersebut menjadi gol, menandakan masalah serius dalam kualitas penyelesaian dan kepercayaan diri pemain5.

Dampak dan Situasi Klub

Rekor buruk ini sangat mempengaruhi posisi Leicester di klasemen Premier League 2024/2025. Saat ini, mereka berada di zona degradasi, tepatnya peringkat ke-19, dengan hanya mengumpulkan 17 poin dari 31 pertandingan. Jika tren negatif ini berlanjut, Leicester berpotensi dipastikan turun kasta lebih awal, bahkan sebelum akhir pekan Paskah16.

Pelatih Ruud van Nistelrooy sendiri mengakui kesulitan yang dihadapi timnya. Dalam wawancara usai pertandingan melawan Newcastle, ia menyatakan bahwa setelah kebobolan gol ketiga, tim sudah merasa kalah dan tidak mampu berbuat banyak. Van Nistelrooy juga menyebut performa buruk dan kesulitan mencetak gol sebagai faktor utama yang memengaruhi kondisi tim saat ini3.

Sejarah dan Perbandingan Rekor

Sebelum Leicester, Manchester City pernah mengalami delapan kekalahan kandang beruntun tanpa mencetak gol pada periode Januari hingga Mei 2007, menjadikan Leicester sebagai tim kedua yang mengalami rekor ini di liga teratas Inggris. Namun, Leicester menjadi yang pertama dalam sejarah Football League (meliputi semua divisi profesional Inggris dan Wales) yang menelan delapan kekalahan kandang beruntun tanpa gol sama sekali24.

Selain itu, hanya Crystal Palace yang pernah mengalami periode lebih buruk dalam sejarah Premier League, yaitu puasa gol selama sembilan laga beruntun pada Januari 1995. Namun, Leicester masih belum melewati rekor tersebut dan terus berjuang untuk mengakhiri tren negatif ini3.

Perjalanan Van Nistelrooy dan Klub

Ruud van Nistelrooy mengambil alih Leicester pada akhir November 2024 setelah pemecatan Steve Cooper yang gagal mengangkat performa tim. Meskipun awalnya sempat menunjukkan tanda-tanda positif dengan kemenangan atas West Ham United, performa Leicester kembali menurun drastis. Dalam 17 pertandingan di bawah Van Nistelrooy, Leicester hanya menambah tujuh poin dan semakin jauh dari zona aman910.

Van Nistelrooy sendiri pernah merasakan tujuh kekalahan beruntun di Liga Inggris dalam dua periode berbeda musim ini, yang menambah tekanan pada dirinya sebagai pelatih. Leicester juga gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan terakhir Premier League, termasuk empat laga tandang terakhir mereka6.

Kesimpulan

Leicester City saat ini menghadapi krisis performa terparah dalam sejarah klub dan sepak bola Inggris, dengan rekor delapan kekalahan kandang beruntun tanpa gol yang belum pernah terjadi sebelumnya. Situasi ini menempatkan Van Nistelrooy dan pasukannya dalam tekanan besar untuk segera membalikkan keadaan agar terhindar dari degradasi. Rekor buruk ini mencerminkan masalah mendalam dalam penyelesaian akhir dan kepercayaan diri tim, yang harus segera diatasi jika Leicester ingin bertahan di Premier League musim depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Info

© 2022 Created with Nextgen Nepal & TEAM